Saturday, April 23, 2011

Roti Unyil Superoti, Enak dan Murah



Tanggal 17 April 2011 saya diundang teman buat menghadiri resepsi pernikahannya di daerah Bogor. Tempatnya mudah dijangkau, hanya satu kali naik angkot dari Stasiun Bogor. Akhirnya saya dan istri pagi-pagi sudah 'take-off' dari rumah, meniatkan diri memenuhi undangan dan kalau tidak diundang ya kapan lagi bisa jalan-jalan ke Bogor.

Masih pagi memang ketika kami sudah 'landing' di Stasiun Bogor. Asap kendaraan bermotor belum memenuhi udara kota hujan, sebagian pedagang masih bebenah menata barang dagangannya. Ini yang saya suka, mengamati jalannya roda kehidupan.

Singkat cerita, sehabis memenuhi undangan, rencananya kami mo cari oleh-oleh buat orang di rumah. Pikir-pikir apa ya yang khas dari sini? Akhirnya kami terdampar di Taman Topi Square. Lokasinya persis di depan ujung Stasiun Bogor. Taman Topi Square ini pusat perbelanjaan tas dan sepatu di Kota Bogor. Nah, pandangan kami tersangkut pada toko yang ada di pojok mal ini. Namanya Superoti.



Superoti dengan ikon kartun Kabayan ini menjajakan banyak macem roti-roti. Ada tiga jurus andalan yang dibawakan oleh Superoti; Enak dan murah; Tanpa bahan pengawet; dan Fresh from the oven. Ternyata memang benar-benar langsung dari oven-nya, karena di outlet ini langsung ada dapur di belakangnya tempat para koki mengadon, membuat, dan memanggang rotinya. Jadi masih panas dong..., hu-uh.



Banyak macem roti yang dijual di sini. Dan yang menjadi andalan adalah Roti Unyil. Roti Unyil-nya dijual dalam bentuk bulat-bulat kecil-kecil. Di atasnya dilumuri coklat warna-warni dengan hiasan yang beraneka ragam. Hmm, anak-anak kecil tentu suka banget nih... :).




Soal harga juga sangat bersaing. Untuk satu bungkus kecil Roti Unyil isinya 10 roti, dibandrol dengan harga Rp. 7000. Sedangkan untuk satu bungkus besar isinya 20 roti, harganya Rp. 14.000. Murah khan?



Sekarang ini masih ada promosi Roti Unyil. Untuk satu bungkus kecil (edisi promosi) dilabel dengan harga Rp. 2500, isinya 6 biji roti unyil. Pas dengan kantong pelajar yang harus sharing duit buat pulsa juga.... :).



---


Chandra
at Ruang7 - Depok
23 April 2011, 05.39 PM
Sore hari yang hujan

Friday, April 22, 2011

Jangan Kesiangan kalau ke Pasar Kue Pagi Detos Depok

Bagi yang tinggal di Depok, atau yang lagi mampir ke Depok, sempatkan diri buat menyambangi pasar kue pagi di Detos Depok. Karena lokasinya dekat dengan Kampus UI Depok, paling enak sih, sehabis jogging pagi di areal Kampus UI. Habis itu mampir deh ke pasar kue.

Pasar kue ini termasuk pasar rakyat, karena gak butuh gedung permanen. Para pedagangnya memanfaatkan emperan lantai bawah Mal Detos. Yah yang jelas udah ada 'deal-deal' - an sama pengelolanya.


Mal Detos ada di sebelah kanan Jalan Margonda Raya kalau pembaca menempuh dari arah Pasar Minggu. Kalau tidak salah, hampir semua angkot menuju terminal Depok dari arah Jakarta melewati jalan ini. Jadi pasar kue pagi ini gampang dijangkau.

Kue apa aja ya yang dijual di sini? Wah, banyak ragamnya. Dari kue lemper sampai kue lumpur, dari lontong sampai brownies. Bahkan dijual juga kue tart. Hmmm, yummie...


Bagaimana harganya? Harganya yang jelas sangat miring. Kalau pembaca datang ke sini, jangan malu-malu buat menawar biar bisa dapat harga yang lebih miring lagi. :).


Pasar kue pagi ini ada setiap hari, dari Senin sampai Ahad. Tetapi hanya buka pas waktu pagi saja, dari Subuh sampai jam 07.00 pagi. Makanya kalau mau ke sini jangan bangun kesiangan, nanti keburu tutup.


---
Chandra
at Ruang7 - Depok
23 April 2011, Pukul 6.59 pagi
Pagi yang cerah dan semoga berkah,
Kami berbaik sangka kepada Mu, ya Rabb.

Saturday, April 9, 2011

Kalo ke Cihampelas, ke Mayasari Yuk!

Apa ya yang menarik kalau kita bertandang ke Cihampelas Bandung? Banyak.


Daerah ini merupakan salah satu lokasi belanja kalau jalan-jalan ke Bandung. Banyak yang dijual disini, mulai dari jeans, jaket, kaos, baju, sampai pernak-pernik perhiasan. Termasuk juga oleh-oleh berupa makanan atau jajanan khas kota Paris van Java.


Saya sempat menyusuri Jalan Cihampelas ini dari ujung ke ujung. Waktu itu pagi hari bersama sahabat saya. Di kiri kanan jalan berjajar toko-toko dan juga Factory Outlet yang menjual pakaian-pakaian. Hmm, kalau soal harga saya kira sama saja dengan yang dijual di toko-toko di Jakarta. Tapi saya mau cari yang khas dari kota ini. Dan..., dapatlah kaos putih bertuliskan BANDUNG dengan latar Gedung Merdeka. :).


Selepas malam, saya dan sahabat saya itu kembali kasak-kusuk di jalan ini. Rencananya mo cari oleh-oleh khas Bandung. Rencana awal sih mau ke Kartika Sari, tapi karena sudah agak malam dan cuaca juga sedikit gerimis, jadilah kami menyambangi Toko Mayasari.



Namanya mengingatkan saya dengan nama bis kota di Jakarta... hehe. Tetapi di sini adalah tempat menjual jajanan khas Bandung. Ada bandrex (minuman apa ya ini?), ada bajigur serbuk, kue-kue kering, brownies, dll. Yang menarik hati saya adalah Bollen Kacang Mayasari dan Banana Roll Mayasari. Hmm, kayaknya memang enak Bollen Kacang dan Banana Roll.


Yup, ini saja yang dibungkus buat oleh-oleh. Lokasi Mayasari hampir di ujung Jalan Cihampelas, sedangkan saya menginap di hotel yang ada diujung lain Jalan Cihampelas. Hmm, disini jalannya satu arah. Jadi terpaksa saya dan teman saya naik taksi untuk pulang.


---


Chandra at Ruang 7 in the night after 'Isya 20.04 PM



IP