Sunday, June 24, 2012

Makan Ikan Mas dan Gurame di Rimbunnya Kebun Belimbing

Kota Depok terkenal sebagai Kota Belimbing. Yap, ini saya tahu pun belum lama... :). Sebagai kota belimbing, ada satu warung di daerah Depok yang saya pikir unik dan khas. Warung ini menjual suasana, meski rasa masakan juga tidak dikesampingkan. Namanya Warung Nasi Khas Sunda Ibu Lilis. Lokasinya di Jl. Raya Keadilan dekat Jembatan Serong Depok. 

Tempat makannya teduh banget... adem. Banyak pohon belimbing dan buahnya juga lagi banyak dan dibungkus dengan kertas karbon. Kita bisa memilih makan di dalam warung atau di luar warung. Kalau di dalam warung disertai dengan kursi-kursi biasa. Tapi kalau di luar warung bisa makan dengan lesehan di gubuk-gubuk beratapkan rumbia di bawah pohon belimbing yang sangat rimbun. Wah..., nyaman bangettt... 

Menunya beragam. Yang mantap sih ikan-ikanan. Saya pilih ikan mas goreng kering (Rp. 17.000); ikan mas kuah tauco (Rp. 20.000); dan sate kambing (Rp. 20.000). Hmm, termasuk murah khan?? Ya, selain itu ada juga menu-menu yang lain seperti ikan gurame, soto betawi, soto daging, dll. Yang jelas beragam deh.

Pramusaji pun datang dengan membawa makanan yang dipesan. Kami langsung menikmati hidangan di bawah teduhnya pohon belimbing. Ini sensasi makan yang beda dari yang lain. Makan ikan mas di kebun belimbing. Kebayang khan sensasinya.... :).









---
Teks dan Foto oleh HChandraleka
Di Ruang 7 - Depok
24 Juni 2012
Menjelang Ashar pk. 15.15


Tuesday, June 5, 2012

10 Menit Menyeberangi Selat Madura

Jembatan Suramadu menjadi landmark baru bagi kota Surabaya. Jembatan ini mulai dibangun pada masa Presiden Megawati Soekarno Putri dan diresmikan penggunaannya pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Alhamdulillah, sewaktu bertandang ke Surabaya pada Juni 2012, saya sempatkan diri mengagumi landmark yang satu ini.

Menurut saya waktu yang bagus buat ke Jembatan Suramadu ini adalah malam hari. Yup ini waktu yang spesial. Karena kita bisa melihat lampu-lampu jembatan yang berjejer indah. Selain itu lampu di tiang utama pun berganti-ganti warna. Wah, indah banget.

Jembatan ini menghubungkan Surabaya dengan Bangkalan di Madura. Kalau kita pakai mobil, maka kita harus masuk tol yang biayanya Rp. 30.000 sekali jalan. Jembatan yang panjangnya 5.438 m ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit. Yah, gak sempat foto-foto karena memang gak boleh berhenti. Jadi cuma bisa foto sambil kendaraan melaju kencang.

Di ujung jembatan di Bangkalan sebelum masuk tol banyak berjajar pedagang-pedagang yang menjual kerajinan khas madura. Ada juga kaos-kaos yang berlabel Jembatan Suramadu. Harganya berkisar 25.000 sampai 35.000. Masih bisa ditawar kok.

Tidak ada tempat khusus buat foto-foto di sini. Yang ada ya papan bertuliskan "Gerbang Tol Suramadu 1 Km". Ini cukup deh buat foto-foto, buat bukti kalau kita sudah pernah ke sini .... :)






----
Teks dan Foto: Chandra
di Wisma Pusat 4 - Indrapura Surabaya
5 Juni 2012, pukul 07.59 Pagi

Monday, June 4, 2012

Malam-malam Nikmati Nasi Bebek samping Tugu Pahlawan Surabaya

Sekarang ini banyak banget deh yang menawarkan sajian makanan bebek. Tetapi untuk yang satu ini perlu dicoba.

Yup, saya bersama teman-teman sempat 'berburu' bebek di Surabaya. Selepas maghrib, kami putar-putar kota Surabaya. Sudah sempat sih tanya pak satpam yang baik hati, tetapi masih juga nyasar, walhasil kami kembali lagi ke tempat asal dan 'menculik paksa' pak satpam buat dijadiin guide. Karena emang beliau yang asli putra daerah ini yang tahu posisi penjual bebek yang mak-nyus. 



Lokasinya ada di dekat Tugu Pahlawan Surabaya. Nempel sama pekuburan (wuuiih seyeem nih). Warungnya sih cuma warung tenda biasa aja, tapi yang antri pada bawa mobil. Hmmm, kayaknya enak nih. Patut dicoba man!! 

Dan emang kita kudu antri. Buat dapetin tempat duduknya aja kudu 'nge-tag' dulu, biar gak diambil pembeli yang lain. Akhirnya setelah sabar nungguin, dateng juga bebek gorengnya. Sajiannya adalah bebek digoreng, dengan ditaburi serondeng, dan ditambah sambal. So pasti pake nasi lah, klo gak ya gak kenyang dong.... :).

Bebeknya juga macem-macem, ada dada super dan paha super. Hayoo pilih mana?? 

Hasil mencoba bebek disini kesimpulannya adalah emang enak. Rasanya gurih. Bahkan seorang temen yang tadinya gak suka malah jadi doyan. Cuma ya itu, makannya di samping makam, jadi rada-rada gimana gitu?? 




--
Teks dan foto oleh Chandra
di Wisma Pusat 4 Jl. Indrapura, Surabaya
04 Juni 2012
Jam 23.30 WIB
Wuihh sepinya rek!



IP