Saya sendiri mempunyai impian memiliki rumah dengan konsep 'Tempo Doeloe dan Kembali ke Alam'. 'Tempo doeloe' memberi kesan kesederhanaan dan ringkas, sedangkan konsep 'kembali ke alam' memberi kesan nyaman dan teduh karena memang kita menyatu dengan alam. Ciieeh...
Sekarang, dari jalan-jalan apa yang bisa dikutip dari Sagoo Kitchen Margo City? Ini dia:
- Meja makan dari kayu di Sagoo Kitchen. Saya suka meja makannya yang kokoh. Cuma baiknya materialnya harus dari kayu jati, jadi lebih awet. Dan kalau mau warna catnya bukan hijau muda, tetapi hijau tua atau warna coklat.
- Teh poci dengan cangkir kecilnya. Wah, ini bagus kalau buat menyajikan minuman ke para tamu. Tetapi harus dipadu dengan perabot ruang tamu yang senada, meja kursi dari kayu juga dengan warna coklat.
- Dinding rumah, tidak mesti dengan plesteran, tetapi bisa menggunakan bata merah yang kondisinya bagus. Bata tersebut disusun yang rapi.
- Sangkar burung yang dijadikan lampu gantung. Ini juga ide yang kreatif. Lampu model ini bisa menjadi lampu ruang tamu atau lampu diluar.
Meja kursi makan di Sagoo Kitchen |
Perabot teh poci |
Susunan bata merah tanpa plesteran. Kalau disusun yang rapi bisa jadi cantik juga |
Hiasan dinding yang unik dan murah meriah |
Lampu gantung dengan memanfaatkan sarang burung |
---
Teks dan foto oleh Chandra
di Percetakan Negara 29 Jakarta
09 Desember 2013
Pukul 13.40