Okelah satu-satu saya cobain... he. Dan..., sampailah saya dan teman-teman ke warung kopi yang ada di Pasar Ulee Kareng. Warung kopi ini berada di tepi jalan T. Iskandar. Tempatnya adem dan luas, nyaman buat minum kopi. Namanya Warung Kopi Solong.
Akhirnya saya pesan satu cangkir kopi. Di warung ini kita bisa melihat jelas bagaimana kopi ini diracik di dapur sebelum disajikan ke pembeli. Hmm, makin semangat nih buat nyobain. Kopi pun tersaji di meja, disuguhkan dengan beberapa makanan pendamping khas Aceh. Saya pun mencicipi kopi ini, pahit sekali. Sangat pahit dari kopi biasa. Tambahkan gula secukupnya untuk memberi rasa manis. Memang kopi ini disajikan dengan gula yang belum dicampur, jadi pembeli sendiri yang menambahkan gula ke kopinya. Hmm, sedap...
Di warung kopi ini juga kita bisa membeli bubuk kopi yang bisa kita bawa pulang. Saya membeli 1/4 kilo kopi bubuk, harganya Rp. 18.000. Sekedar buat oleh-oleh untuk yang di rumah.
Warkop Solong menyapa pengunjungnya |
Meracik kopi sepenuh hati |
Logo Warkop Solong, jadi ingat logo Star Buck Coffee |
Dua bungkus kopi bubuk Ulee Kareng |
Tumpukan kopi bubuk untuk yang ingin ngopi di rumah |
Kopi Ulee Kareng yang hitam, masih pahit karena belum diberi gula |
Hidangan pendamping khas Aceh buat teman ngopi |
Kresek Warkop Solong |
---
Teks dan Foto oleh Chandra
Pagi hari yang cerah
di Peunayong, Banda Aceh
15 Desember 2011
No comments:
Post a Comment