Sunday, December 30, 2012

Waspada Penjual Mainan Anak di Ragunan

Jalan-jalan memang paling enak mengajak keluarga, termasuk istri dan anak. Sehingga kesenangan dan kenikmatan yang kita rasakan, dirasakan juga oleh anak dan istri. Seperti yang saya lakukan pada akhir tahun 2012 di bulan Desember (Shafar 1434 H) saat berwisata ke Kebun Binatang Ragunan.

Suasana saat itu tumpah ruah dengan banyaknya wisatawan domestik (ya iya laah, Ragunan mah sesuai kantong wisatawan lokal... :) ). Dimana mata memandang, terlihat banyak orang yang sedang berlibur di sini. Dari yang muda-mudi, keluarga kecil dengan satu atau dua anak yang diajak, sampai ada juga yang membawa sanak saudara dari luar kota Jakarta. Maklum saja, karena saat itu adalah hari libur nasional. Jadilah Kebun Binatang Ragunan sebagai tempat wisata keluarga yang murah meriah.

Banyaknya pengunjung yang menghabiskan waktu di sini, terlebih yang membawa anak-anak yang masih kecil dan yang masih bayi, ternyata dimanfaatkan oleh para pedagang mainan anak. Mereka ini termasuk kategori 'militan' karena usaha kerasnya yang tidak jemu-jemu menjajakan barang dagangannya. Bisa dipahami juga sih, namanya juga orang cari makan.

Tetapi 'militansi' mereka ini juga bikin gerah para pengunjung yang kebetulan membawa anak-anak. Termasuk saya ini. Ketika saya sedang duduk manis bersama keluarga yang lain, istri saya menemani anak jalan-jalan di sekeliling. Ternyata seorang pedagang mainan anak mendekat (hehe bahasanya kayak macan mendekati mangsanya aja... :) ). Namanya anak kecil, ketika melihat banyak mainan yang dibawa pedagang, tentu sangat tertarik. Dan tanpa basa-basi, sang pedagang pun langsung menyodorkan mainan ke anak saya. Namanya anak kecil, ketika disodorin mainan, matanya pun langsung berbinar-binar seakan mendapat bintang jatuh. Memang ini triknya para pedagang. Yang diincer adalah anak kecilnya. Kalau anaknya udah tertarik ya orang tuanya gimana lagi??

Akhirnya, ibu anak kecil itu pun memanggil bapaknya yang tak lain adalah saya sendiri (hehe). Minta dibayarin sejumlah uang untuk mainan tersebut.

Setelah kejadian itu, kalau ada penjual mainan mendekati anak saya, langsung saja saya katakan, "Bang, anak saya gak usah ditawarin mainannya...". Abang-abang penjual pun ngerti dan langsung ngacirr...

Jadi, waspada saja dengan trik pedagang mainan anak di Ragunan. Ya, mungkin tidak semuanya.

Seorang penjual mainan di Kebun Binatang Ragunan

Aneka mainan anak di tepi jalan di Kebun Binatang Ragunan

Mainan anak dijajakan di Kebun Binatang Ragunan
---
Teks dan foto-foto oleh Chandra
30 Desember 2012 / 16 Shafar 1434 H
di Ruang 7 Depok


No comments:

Post a Comment



IP