Tanjung Karang dikaruniai kebaikan oleh Allah Yang Bersemayam Di Atas Arsy. Pasalnya negeri ini mempunyai pantai yang berpasir putih, lautnya tenang dengan air yang bersih dan jernih serta berwarna biru. Tidak jemu-jemu memandangnya. Subhanallah, baru kali ini saya melihat laut yang begitu indah.
Tanjung Karang dapat ditempuh dari Palu menuju utara dengan kendaraan selama sekitar 1 jam. Ya, kecepatannya biasa saja, gak sampai kecepatan balap mobil.
Tidak perlu bayar tiket retribusi buat masuk ke area pantai ini meski untuk duduk-duduk di balai-balai buat berjemur akan ada tarif khusus yang harus dibayar ke penyedianya, yaitu penduduk setempat.
Asli, pantainya berpasir putih, lautnya itu lho bening banget sampai bisa lihat dasarnya. Tidak heran di sini ditawarkan juga snorkeling. Tetapi karena saya tidak bawa alat-alat selam ya jadi saya gak bisa menikmati keindahan karang dan dasar lautnya. Phew, gaya banget alasannya .... :)
Kami serombongan dari Jakarta, menikmati alam indah ini dengan foto-foto, jeprat-jepret sana sini, sambil sesekali narsis. Ya, itung-itung mengabadikan momen.
Tetapi sayang banget, kesini gak sempat berenang, karena waktu yang mepet. Dan sayang juga di pantai yang berpasir putih ini, banyak sampai berserakan. Wah, harusnya dibersihkan nih. Moga Pemda daerah ini bisa mengambil langkah-langkah pasti agar pantainya makin indah.
Walau bagaimana pun hati telah tertambat, pengen juga suatu saat datang lagi melihat biru dan beningnya laut di Tanjung Karan.
---
Teks dan Foto oleh Happy Chandraleka
Semua foto milik Happy Chandraleka
Ditulis di Ruang Kelas
Pelatihan Open Journal System
di Pusbindiklat Peneliti-LIPI
Cibinong-Bogor
10 April 2013
No comments:
Post a Comment